Pengen Pulaaaaang :(

Seminggu ini perasaan tya galau banget. Bingung, kesel, ingin marah, fiuh. Semua itu mungkin karena akumulasi perasaan yang selama ini tya rasa. Ngga tau harus cerita sama siapa, jadi yang bisa tya lakuin cuma mendem sendiri (kesian yah T.T)
Sampai akhirnya kemaren malem mamah nelepon tya. Seperti biasa, pembicaraannya adalah ngalor-ngidul..hihi..biasalah..sambil ngomongin rencana tya pulang minggu ini. Tapi akhirnya tya ngga bisa nutupin perasaan tya yang lagi ngga tenang. Dan mulailah kedramatisan itu terjadi. Tya cerita sambil nahan nangis (sebenernya sih tya ngga ingin nangis, tapi ga bisa nahan) trus tya juga kaya denger mamah nangis juga (huks..sedih dengernya) apalagi waktu mamah bilang gini :
Mamah : "Tya pulang aja ke Bandung..."
Tya : "Iya, kan jum'at pulang" (sambil nahan nangis...)
Mamah : "Tapi ga usah balik lagi ke Jakarta"
Huaaaaaaa...sedih banget tya denger kata-katanya. Ngga kerasa pipi tya udah basah.
Tya :"Ari mamah, terus tya ngapain atuh kalo di Bandung"
Mamah : "Terserah tya mo ngapain aja"
Sebenernya tya juga ingin gitu mah, tapi ngga bisa. Huks, ada waktunya tya untuk pulang. Tya minta doanya ajah....
Setelah pembicaraan selesai, tya nangis, sedih, huks huks..mungkin mamah juga punya persaan ga enak kali yah karena beberapa hari sebelum mamah nelpon tuh tya persaannya ngga enak. Mungkin mamah juga ngerasain juga (ternyata Tya ama Mamah punya telepati ^_^). Tapi sedihnya, kesian mamah kayanya jadi kepikiran tya disini kenapa-kenapa. Padahal mungkin (menurut tya loh yah) tya tuh lagi kesel aja. Masalah kerjaan, cape, plus blom pulang-pulang dalam waktu yang cukup lama. So, akhirnya berujung pada perasaan dan mood tya yang amat sangat ngga enak banget.
Pokonya abis nelp itu, tya berasa pengen lari pulang. Tapi karena ngga bisa, cuma tulisan ini yang terlintas untuk ditulis,,,,,

Makasih Mah,,,

Ma,,pernahkah kau mendengar kata terimakasih dariku?? Jika belum,,sungguh terlalu diriku ini. Selama menjadi anakmu,,tak bisa kuberikan sesuatu yang berarti. Aku mungkin selama ini hanya bisa membuatmu khawatir, sedih bahkan tak jarang airmatamu tumpah karena ku. Sungguh ingin kukatakan bahwa aku begitu berterimaksih atas semua yang telah kau lakukan, kasih sayangmu menghangatkan ku bagai sinar mentari. Aku tak pernah berhenti bersyukur karena memiliki ibu sepertimu  Orang-orang dikehidupankku datang dan pergi. Tapi ku yakin kau takkan pernah meninggalkanku. Perasaan saat aku sedang bersamamu tak bisa tergantikan oleh apapun. Aku kadang berpikir tak ingin menjadi dewasa. Aku ingin tetap menjadi gadis kecilmu. Aku selalu berharap waktu berjalan lebih lambat saat aku bersamamu. Tapi aku tak bisa selalu menjadi anak kecilmu kan?? Aku harus berjuang menghadapi hidup karena kini aku telah beranjak dewasa. Aku ingin sekali membanggakanmu, sama seperti aku yang selalu bangga denganmu. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku begitu mencintaimu. Begitu menyayangimu. Takkan pernah bisa aku membalas semua yang telah kau berikan untukku. Segala yang kulakukan adalah untukkmu Ma. Doamu begitu berarti untukku. Ku tahu doamu tak pernah putus untukku. Sesungguhnya ridho mu adalah ridho Nya. Ma, kuatkan aku dengan doamu. Izinkan aku berikhtiar agar dapat membuktikan pada seluruh dunia hasil jerih payahmu selama ini menjaga, mendidik, dan membesarkanku. Ya Allah tolong jaga Mama ku seperti dia menjagaku. Cintai dia seperti dia mencintaiku. Sayangi dia seperti dia menyayangiku. Sesungguhnya aku takkan tahu betapa tegarnya menjadi seorang ibu sampai aku mengalaminya. Namun bisakah aku menjadi ibu seperti Mama ku?? Ya Allah,,,kumohon lindungi selalu keluarga ku yang sangat aku sayangi….Terimakasih yang tak terhingga untuk Mama, Bapa, Adik, dan seluruh keluargaku. Karena merekalah aku tak takut menjalani hidup.

-love u mamah-

Share this post