The Power of Thank You! :)

...terima kasih, hatur nuhun, thank you, danke, gracias, arigato...

Sederhana namun berarti, seperti itulah kira-kira makna ucapan terimakasih bagi saya. Sedikit cerita, dulu waktu kuliah, saya punya seorang teman. Kami cukup dekat, meski kami tak satu fakultas. Ia kebetulan adalah teman sekamar dari sahabat saya di kampus. Saya beberapa kali sharing dengannya, karena orangnya cukup bijak dalam sikap dan tutur kata. Namun dari kepribadiannya yang saya nilai sangat baik itu, ada satu hal yang dulu membuat saya kurang sreg. Ia jadi terlihat kaku dan kurang santai. Berbeda dengan saya dan teman-teman lainnya yang mungkin kelewat santai.

Ada satu sikap teman saya itu yang paling saya ingat, yaitu saat dia meminta tolong pada kami untuk menutup pintu atau mengambilkan barang yang kebetulan berada dekat dengan kita. Dia mengucapkan terima kasih seolah apa yang kami lakukan itu adalah hal besar. Kadang kami jadi rikuh sendiri dengan sikapnya yang terkesan membuat 'jarak' diantara teman dekat. Karena selama ini, kami -saya- menganggap bahwa perbuatan kecil yang biasa dilakukan secara refleks atau spontan bahkan tanpa paksaan dan energi yang besar merupakan sebuah hal yang normal. Rasanya aneh jika hal-hal itu 'dihadiahi' ucapan terimakasih yang begitu formal.

Saya pernah berkomentar pada dia "cuma gitu doang, engga usah pake makasih kali" kata saya. Tapi lalu dia mengatakan "enggak apa-apa, ingin bilang makasih aja," katanya saat itu.

Waktu itu saya kemudian tahu, bahwa dia sedang membaca buku The Power of Water karya Masaru Emoto. Intinya, dalam buku itu menjelaskan, bagaimana air yang terus dipengaruhi hal-hal baik di luarnya, akan memberikan manfaat yang baik. Sebagai buktinya, diperlihatkan, bagaimana air yang diberikan doa-doa dan ucapan-ucapan baik membentuk kristal yang indah, sementara yang diberikan ucapan buruk menjadi rusak bentuknya. Ya, intinya begitulah.

Pada galon air mineral dispenser di kosan teman saya itu pun ditempeli kertas bertuliskan 'Terima Kasih'. Dulu saya sempat geli melihat teman saya begitu menerapkan apa yang ia dapat dari buku itu. Tapi entah kenapa, saya jadi ikut terpengaruh. Tapi tentu saja, saya tak mengatakan pada teman-teman saya. Jadi, setiap kali minum saya sesaat terdiam untuk mengucapkan kalimat-kalimat baik seperti ucapan terimakasih dalam hati sambil menatap gelas atau botol air mineral yang saya pegang. Meskipun sebenarnya, kan memang ada doa sebelum makan yang biasanya saya baca.

Kira-kira kata-kata yang saya ucapkan dalam hati seperti ini: "Air yang baik, air yang sehat. Ya Tuhan, terima kasih untuk segala kebaikan yang ada pada air ini". Tapi tidak selalu seperti itu, kadang saya variasikan atau saya modif ;)
Tapi, memberikan ucapan terimakasih pada air seperti itu sudah lama tak saya lakukan. Keseringannya glegek-glegek aja nih :p

Nah, meskipun saya suka geli sendiri sama temen saya yang sungguh sopan dan kaku itu. Tapi toh dia mempengaruhi saya. Saya jadi peka sama orang-orang yang enggak ngucapin terima kasih atas bantuan orang lain. Well, bukan cuma bantuan kecil yang sebelumnya saya anggep 'ga usah bilang makasih juga engga apa-apa'. Tapi bantuan yang udah sepantasnya dihargai. Jadinya suka gregetan sendiri.

Eniwey yah, saya baru tau loh kalo ternyata ada International Thank You Day yang diperingati setiap 11 Januari loh! Nah, adanya hari itu tuh menurut saya nunjukkin bahwa ucapan terima kasih itu penting loh.

Kadang saya suka ilfil sama orang yang pelit bilang terimakasih. Padahal yang dilakuin orang itu bukan cuma sekedar ngebukain pintu atau ngambilin daun di rambut. Enggak ada kata sekedar. Perbuatan sekecil apapun layak dihargai kok ;)Lagian, menurut saya sih, ngucapin terimakasih itu kan enggak sesulit mengucapkan kata maaf. Menurut saya, siapapun yang menerima ucapan terimakasih akan merasa senang dan dihargai. Selain itu, orang yang mengucapkan terimakasih pun akan dinilai sebagai orang yang rendah hati. Apalagi jika ucapan terima kasih disertai senyuman tulus :)
Niscaya, saat butuh bantuan, akan ada banyak pertolongan tulus dari orang-orang sekitar.
Saya percaya itu....

Jadi, jangan anggap kecil bantuan orang lain. Hargai orang lain dengan sikap baik dan rasa terimakasih. Itu akan membuatmu jadi orang yang menyenangkan. Jangan lukai perasaan teman kita dengan bersikap tak menghargai.

Terima kasih adalah ungkapan syukur kita atas kebaikan yang Tuhan berikan. Ya kan?

Saya pun bukan orang yang selalu berterimakasih dan bersyukur. Tapi saya sedang terus belajar.

Kalo saya sih mau membiasakan diri berterimakasih atas hal-hal kecil yang selama ini kita anggap biasa aja.

Ucapkan makasih setelah Mamah udah bikinin sarapan tau ngasih tau dimana kaos kaki yang lagi dicari. Bilang makasih sama temen yang ngasih agenda liputan, ngasih tau kalo sidang mulai, ditunda atau engga jadi. Makasih untuk nanyain udah makan atau belum, ngajakin makan bareng bahkan traktir :p
Makasih untuk koordinasi yang baik. Makasih narsum yang rela digangguin dan diminta nomer teleponnya. Makasih mamang parkir yang udah nyariin parkir dan ngasih tau mobilnya belom lurus. Makasih mba di cafe yang udah bersihin meja, ngasih ekstra tisu dan bilang makasih pas kita pulang.

Ah, ada banyak yah :)

Hmmm...
Terimakasih udah mau baca tulisan random saya ini sampe beres :)

-tya-
:)

Share this post