Perahu Kertas


Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:Dee - Dewi Lestari
Sebetulnya buku ini udah beberapa waktu lalu tya baca, tapi baru terpikir untuk membuat reviewnya. Sadar, karena buku yang tya baca ini adalah hasil meminjam (makasih teh avi, maaf pinjemnya kelamaan, lupa soalnya. hehehehe). Setelah hari ini kembali membaca untuk yang kesekian kalinya, inilah sedikit catatan atau sekedar kesan setelah membaca buku ini.

Buku Dee kali ini menceritakan kisah Keenan dan Kugy, dua orang memiliki karakter berbeda namun saling mengagumi satu sama lain. Terdengar biasa? Tidak, karena didalamnya seperti biasa Dee kisah ini menjadi begitu kuat. Perpaduan antara cinta dan meraih impian. Bahasa yang mengalir, dinamika cerita yang apik, sukses membuatku tersenyum, mengernyit, merenung, tertawa, bahkan hingga menangis.

Kugy, adalah gadis mungil yang senang mengkhayal. Kesenangannya itu membawanya bercita-cita untuk menjadi seorang pendongeng. Kugy berantakan, lincah, periang, dan memiliki keteguhan hati yang kuat.
Keenan, lelaki cerdas yang berbakat. Ia sangat ingin menjadi pelukis.
Saat keduanya bertemu, sesuatu terjadi tanpa mereka sadari. Perjalanan cinta dan perjuangan meraih impian mereka seperti halnya kita saat menghadapi cinta dan impian itu sendiri. Berliku-liku penuh misteri.

Saat membaca novel ini, aku pun secara tak sadar menjadikan diri ini seperti Kugy. (Ya, seringkali saya selalu terbawa menjadi tokoh utama dalam menikmati buku, film bahkan lagu). Apalagi tokoh Kugy seprti begitu dekat denganku. Meski aku merasa tidak seberantakan Kugy dalam hal tampilan (dan sepertinya Kugy di novel ini jauh lebih cantik dan imut...haha), tapi aku merasa Kugy adalah aku. Dalam beberapa adegan cerita, sikap Kugy sama halnya ketika aku menghadapi kondisi yang sama. Contoh, saat Keenan dijodohkan dengan perempuan lain, Kugy memilih untuk menjauh tanpa memberitahu alasan sebenarnya. Yaitu karena ada perasaan sakit yang tiba-tiba ia rasakan dalam hatinya. Ia memendam perasaannya menutupnya rapat-rapat. Huuuuuft...aku tau perasaan seperti itu.

Aku terhanyut seperti perahu kertas. Seringkali celetukan 'kok aku banget yah?' terbesit saat membacanya. Haa..buku ini memberikan banyak pelajaran. Salah satunya yang aku ingat: kita mungkin akan berputar-putar terlebih dahulu untuk mendapatkan impian kita. Ya, kurang lebih seperti itulah.

0 Response to "Perahu Kertas"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel