Jadi inget helm yang ilang...

Barusan banget nemuin berita di sebuah media online tetangga yang didalemnya ada nama saya : Tya Eka Yulianti. Lucunya, berita yang isinya tentang gerhana matahari (yang juga tya liput beberapa hari itu) ada sisipan tentang hilangnya helm tya. Ahahaha...di postingan tya sendiri yang judulnya Meneropong Gerhana Matahari di Bosscha aja ngga tya tulis perihal ilangnya helm tya untuk yang kedua kalinya itu. Bisi keinget-keinget maksutnya mah. Ternyata, teman saya itu membuatnya tertulis dalam media-nya. hihihi..
Semoga aja tya ngga ilang-ilang lagi helmnya...

Ini dia beritanya :
____________________________________________________________________________

Teleskop Surya Banyak Diserbu Pengunjung Bosscha

Jum'at, 15 Januari 2010 | 18:55 WIB
TEMPO Interaktif, BANDUNG - Penasaran dengan gerhana matahari di atas Bandung, ratusan pengunjung Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung memilih berbagai cara melihat gerhana parsial secara langsung. Ada yang rela mengantri di depan kubah Unitron, ada pula yang memilih memakai teleskop portabel di halaman rumput. Juga menyerbu gedung teleskop surya.
Di sana, gerhana matahari bisa dilihat di meja kecil. Gambar itu hasil proyeksi teropong yang dipantulkan tiga cermin. "Jadi mata pengunjung bisa aman melihat gerhana matahari," kata Direktur Observatorium Bosscha Hakim L Malasan, Jumat (15/1).

Sebagian pengunjung yang tak ingin berdesakan, melihat gerhana dengan kacamata kertas yang dijual seharga Rp 30 ribu. Sedangkan belasan wartawan dan pengunjung lain memakai topeng las yang ada di ruang bengkel observatorium.

Menurut seorang pengunjung Yulianti, ia dan belasan saudaranya sengaja datang ke Bosscha mengantar anak-anak. "Supaya anak-anak mendapat tambahan wawasan," ujar warga Lembang itu. Ia sendiri mengaku puas bisa melihat gerhana walau tak langsung karena antrian pemakai teropong cukup panjang.

Tak lama setelah gerhana berakhir sekitar pukul 15.55 WIB, langit di atas Bosscha kembali mendung, lalu turun gerimis. Satu per satu pengunjung pulang dengan kepuasan tersendiri.

Kecuali beberapa orang seperti Tya Eka Yulianti. Wartawati media online di Bandung itu harus pulang tanpa helm. "Padahal baru ganti setelah hilang dua bulan lalu," katanya.
ANWAR SISWADI
____________________________________________________________________________

Kayanya nulis berita ini pas abis pulang dari Bosscha trus ke Lembang Kecana deh. Kok Kang Anwar ngga bilang yah kalo mau masukin cerita tentang helm tya yang ilang itu?? hehe..
Eh..kejadiannya hampir 1 bulan lalu ternyata. *Jadi inget waktu maksa-maksa sama korlip buat liputan ke Bosscha. Berarti, udah sekitar sebulan juga tya ngga liputan keluar...huks...

-tya-

8 Responses to "Jadi inget helm yang ilang..."

  1. adeuuuuuhhhh...kasuat-suat ku si helm nya... :D:D:D

    ReplyDelete
  2. uhuhu..iyah...atuda meni 2 bulan sekali ilang helm atuh :p

    ReplyDelete
  3. Meuni royal ath gnti" helm 2 bln skali..hehe

    ReplyDelete
  4. wew. royal cenah..padahal mah bodoh..teledor..hehe..

    ReplyDelete
  5. naha jadi minta helm ke tya ih...dikira tya pabrik helm apah..hihihi...
    helm yg so sweet teh yg gimana ateuh??

    ReplyDelete
  6. ikut berduka untuk helm-nya hehehe
    eh btw, masih pakai penggunaan wartawan-wartawati ya emangnya di tmpt tya kerja?? Soalnya kalau menurut ilmu saya [ehm..ehm..] wartawati itu ga ada hehehe

    ReplyDelete
  7. di media tya sih kayanya ngga ada istilah wartawati deh...reporter ato wartawan aja...
    yg nulis wartawati itu ya di tempotinteraktifnya nda...hehe...kan itu copy paste-an nya..

    hehehe...

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel