Harus Malu Sama Usep...

Udah lama kayanya saya nggak ngerasa seemosional ini pas liputan. Enggak kuat pengen nangis. Terharu sekaligus malu sama seseorang yang saya temui saat liputan. Ketemu orang-orang hebat dan luar biasa seperti ini nih, yang bikin saya bertahan jadi jurnalis.

Namanya Usep. Saya pertama kali liat dia kemaren, hari pertama SNMPTN. Saya liat dia jalan dengan satu kaki dengan cara lompat-lompat. Dia adalah sosok yang luar biasa. Saya serasa ketampar sama sikapnya. Ya Allah, saya malu banget kalo inget saya sering ngeluh sama hal-hal yang sepele. Padahal lebih banyak hal yang harusnya saya syukuri. Alhamdulillah...
makasih Ya Allah, engkau kirimkan orang seperti Usep untuk ngingetin betapa beruntungnya saya dengan segala nikmat yang Engkau diberikan.

Saya bener-bener terharu, bahkan sesekali ngga kuat nahan air mata pas bikin tulisan tentang Usep ini. Untung aja pas wawancara tadi saya masih bisa kontrol emosi. Padahal saya kayanya udah mau nangis gerung-gerung. Ngga kuat banget ngedenger kisah hidupnya yang luar biasa.
 

Hup! Selesai wawancara dia turun dari kursinya lalu mulai lompat-lompat. Saya mulai berkaca-kaca sambil liat dia menjauh pergi. Tadi dia bilang mau pulang pakai angkot ke Terminal Leuwi Panjang untuk pulang ke Cianjur.

Lalu saya ingat, saya belum punya fotonya untuk pelengkap tulisan saya. Agak ragu, tapi saya kemudian mengejar Usep, meninggalkan dua teman saya yang lain di belakang. Saya panggil Usep, lalu mengutarakan bahwa jika berkenan, saya ingin memotret dirinya. Saya sebenarnya agak ngga enak juga memintanya. Tapi justru ternyata Usep terlihat dengan senang hati mengizinkan saya mengambil gambarnya. Senyumnya membuat saya senang :)

Tadinya saya juga ingin berjalan bersama, tapi ritme jalan kami yang berbeda akhirnya membuat Usep berjalan mendahului saya. Saya pun tak mau memaksakan mengikutinya.

Sambil mengetik tulisan tentang Usep, sesekali air mata tak terbendung. Kalau tidak ingat saya ada ditengah teman-teman yang lain, ingin rasanya nangis sejadinya. Usep, kamu bener-bener luar biasa...

Dari kemaren lagu ini terus terngiang-ngiang.

"Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa"

Jangan menyerah ya Usep!!



Rabu, 01/06/2011 12:29 WIB

SNMPTN 2011
Usep Bertekad Melompat Meraih Cita-cita dengan Satu Kaki

Tya Eka Yulianti - detikBandung


Bandung - Pada pelaksanaan ujian SNMPTN 2011 di Bandung, ada satu sosok peserta yang sepertinya akan membuat banyak orang merasa malu. Keterbatasan fisiknya tak menghalangi semangat untuk meraih cita-cita dan mimpinya.

Usep Rohmat (17) memang hanya memiliki satu kaki dan kedua tangannya pun cacat. Tapi itu tak menghalanginya mengikuti ujian SNMPTN 2011, berjuang untuk bisa masuk ke kampus impiannya.

Tanpa tongkat yang membantunya berjalan, Usep harus melompat dengan satu kaki menuju ruang ujian di Lantai I Gedung Labtek VII ITB, Jalan Ganeca. Tak jarang cara Usep berjalan yang tak biasa itu menarik perhatian orang disekitarnya. Usep memang cacat sejak lahir.

"Saya udah nyaman kaya gini (lompat-red)," ujar Usep saat ditemui usai ujian.

Lulusan SMAN I Ciwidey asal Cianjur itu terlihat serius mengerjakan soal-soal ujian. Bedanya, saat menghitamkan jawaban Usep dibantu oleh pendamping sekaligus pengawasnya.

"Padahal saya bisa kok menghitamkan sendiri. Waktu UN juga ngisi jawaban sendiri. Dari SD sampe sekarang baru sekarang saya dibantuin," ujar Usep saat ditemui usai ujian.

Ia menjelaskan bagaimana caranya ia menggunakan alat tulis, yaitu dengan dijepit dengan kedua tangannya yang tak sempurna.

Anak keempat dari lima bersaudara pasangan Salman (55) dan Kaesih (40) itu mengambil program IPC dan memilih jurusan Sospol UI sebagai pilihan pertamanya. Lalu Ekonomi Syariah IPB dan Kesejahteraan Sosial Unpad.

"Cita-cita saya mau jadi anggota DPR. Soalnya saya ingin jadi wakil dari rakyat," ucap Usep menyebutkan cita-citanya.

Ia pun menyatakan optimis akan lulus dan bertekad meraih cita-citanya itu.

"Hasilnya nanti seperti apa, ya lihat saja. Yang penting saya berusaha mengejar cita-cita," kata Usep.

Usep adalah anak keempat dari lima bersaudara. Di keluarganya, hanya Usep saja yang berniat meneruskan kuliah. Orangtuanya yang hanya buruh tani pun mendukung niat Usep. Saat sekolah di SMAN I Ciwidey, Usep mendapatkan beasiswa. Di Ciwidey ia pun tinggal sendiri dengan mengekos.

Usai ujian, Usep pun kembali melompat. Rencanya Usep akan pulang ke Cianjur dengan menggunakan bus dari Terminal Leuwi Panjang. Selama ujian SNMPTN ini, Usep diberi tumpangan oleh dosen Fisip Unpad Bambang Hermanto. Ia selalu diantar dan dijemput dengan mobil.






*ket: foto wawancara dengan Usep dikirim dari Humas Unpad :)

0 Response to "Harus Malu Sama Usep..."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel